Bersama Dalam Berkarya

Rabu, 04 Februari 2015

Theater Berpetualang di Dunia Industri

 Tokoh teater Indonesia Norbertus Riantiarno menganggap bahwa seni teater berpeluang besar masuk ke dunia industri mengingat saat ini mulai berkembang dengan baik.

"Salah satu bukti bahwa seni teater memiliki peluang besar masuk ke dunia industri hiburan, salah satunya pementasan seni teater yang digarap oleh Teater Koma selalu mendapatkan sambutan hangat pecinta teater," ujarnya ditemui usai jumpa pers terkait festival teater pelajar 2014 di GOR Bulu Tangkis Djarum Kaliputu Kudus, Minggu.

Bahkan, lanjut seniman yang akrab dipanggil Nano itu, peminat pentas seni teater semakin bertambah, meskipun ada kecenderungan pecinta pentas kesenian tersebut didominasi orang-orang lama.

Padahal, lanjut dia, pementasan dari Teater Koma sudah puluhan kali digelar.

Untuk mengembangkan kesenian tersebut, kata dia, memang perlu dukungan semua pihak, terutama dukungan dari pemerintah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Dengan pemerintahan yang bersih seperti itu, dia yakin, tingkat kesejahteraan masyarakat semakin meningkat sehingga apresiasi terhadap kesenian juga tumbuh.
"Pada akhirnya, nanti masyarakat juga siap membayar setiap pertunjukan seni teater," ujarnya.

Ia mengakui, apresiasi masyarakat terhadap kesenian yang ada, terutama seni teater semakin maju dibanding sebelumnya.

Bahkan, lanjut dia, seni teater di Tanah Air cukup dikagumi, termasuk ketika pentas di luar negeri.

"Hanya saja, pegiat seni teater belum memiliki temperatur," ujarnya.

Terkait proses regenerasi, kata dia, masih tetap konsisten untuk mencetak generasi baru di bidang seni teater, terbukti adanya empat keluarga yang menggeluti kesenian teater.

Dengan adanya festival teater pelajar yang diselenggarakan oleh Djarum Foundation di Kudus yang berjalan selama tujuh tahun, dia juga memberikan apresiasi.

"Harapannya semua pihak mendukung, terutama pemerintah yang selama ini masih kurang dukungannya meskipun nilai positif yang bisa dipetik lewat seni teater cukup banyak," ujarnya.

Festival tersebut, kata dia, tentunya bisa dikembangkan yang lebih luas tidak terbatas di Kudus, sehingga upaya mencetak generasi yang mencintai seni teater juga semakin berkembang luas.

Festival seni teater tahun ini diikuti kelompok teater tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Kudus.
Pada bebak seleksi yang dilaksanakan pada 3-8 November 2014, untuk tingkat SMP diikuti lima grup dan SMA diikuti 15 kelompok teater, sedangkan babak final berlangsung 29-30 November 2014 di GOR Bulutangkis Djarum Kaliputu. (ant/mar)



0 komentar:

Posting Komentar